Jumat, 23 Oktober 2009

10 Rumah Hangus Terbakar Di Pademangan

Jakarta Utara- Pemadaman bergilir yang dilakukan PT PLN akhirnya berbuah petaka. Sedikitnya 10 hunian warga di Jl Ampera Besar RT 001/06, Pademangan Barat, Jakarta Utara, hangus dilalap si jago merah, Jumat (23/10).

Menurut sejumlah saksi mata, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.45 itu, diakibatkan oleh lilin yang digunakan warga saat terjadi pemadaman di kawasan itu, terjatuh. Api langsung menyambar kain dan membesar tanpa bisa dicegah.
Peristiwa tersebut membuat panik warga yang tinggal di kawasan padat penduduk tersebut. Apalagi saat itu, sebagian besar kaum lelaki tidak berada di rumah lantaran bekerja dan hanya sejumlah ibu rumah tangga yang berada di rumah. Akibatnya, saat api membesar, warga yang umumnya kaum hawa hanya bisa berteriak kebakaran…. kebakaran…. kebakaran tanpa bisa mencegah kobaran api.

Alhasil, satu per satu pemukiman warga hangus dilumat si jago merah. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, toh dua hunian warga lainnya rusak parah lantaran jebol saat diinjak petugas dan warga yang berusaha memadamkan api.

“Api berkobar tiba-tiba dari lantai rumah milik Pasaribu yang selama ini dijadikan kos-kosan. Saya juga sangat terkejut dan syok saat api berkobar hebat tanpa bisa dicegah. Tanpa berpikir panjang, saya langsung menyelamatkan diri dari amukan api,” tutur Roswita, salah seorang warga yang rumahnya ikut hangus.

Roswita menambahkan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 12.45. Saat itu kawasan tersebut tengah dilakukan pemadaman listrik bergilir oleh PT PLN. Untuk membantu penerangan, penghuni kos di rumah Pasaribu lantas menghidupkan lilin. “Kemungkinan lilin itu terjatuh dan menyambar pakaian,” tutur Roswita yang mengaku mendapat informasi tersebut dari sejumlah penghuni kos lainnya.

Setelah membakar pakaian, tambah Roswita, api langsung berkobar hebat dari salah satu rumah kos tersebut dan menjalar ke pemukiman yang berdekatan dengan rumah tersebut. Melihat kobaran api itu, warga berusaha memadamkan api dengan alat sederhana. Namun upaya itu sia-sia. Sebab, api sudah merambat ke rumah warga lainnya.

Beruntung beberapa menit kemudian, 19 unit armada pemadam kebakaran dari Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar & PB) Pemkot Jakut tiba di lokasi. Petugas pun berhasil menjinakkan api. Petugas Damkar, Suryadi, mengaku untuk memadamkan api pihaknya menerjunkan 19 unit Damkar armada dari Pemkot Jakut, Jakbar, dan Jakpus. Menurutnya, dugaan sementara, api bukan dari kosleting listrik, tapi dari lilin yang digunakan warga saat listrik padam akibat pemadaman bergilir yang dilakukan PLN.

“Setelah mendapatkan informasi, langsung dikerahkan 19 Damkar dari Pemkot Jakut, Jakpus, dan Jakbar. Menurut warga api berasal dari lilin yang digunakan warga untuk penerangan saat terjadi pemadaman listrik oleh PT PLN. Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian,” tukasnya.

Sementara Lurah Pademangan Barat Purnomo, mengimbau warganya untuk berhati-hati dan waspada saat menggunakan lilin atau peralatan berbahaya atau riskan memicu kebakaran. “Saya prihatin dengan peristiwa ini. Saya mengimbau agar warga lebih berhati-hati meggunakan lilin atau pun alat lainnya seperti kompor dan listrik saat digunakan,” katanya.

Purnomo menambahkan, akibat musibah ini, sedikitnya 10 rumah yang dihuni 200 jiwa dari 15 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Selain itu dua rumah warga lainnya rusak saat petugas dan warga berjibaku memadamkan api. Selanjutnya, untuk mengatasi dan memberikan bantuan kepada korban, kelurahan setempat akan segera berkoordinasi dengan Bintal Kesos. Kemungkinan, warga korban kebakaran untuk sementara waktu akan ditampung di tenda darurat di sekitar Jl Ampera Besar Raya. Selain itu PMI Cabang Jakut sudah tiba di lokasi dan mendirikan posko kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar