Minggu, 18 Oktober 2009

Hujan Deras Cemaskan Warga Jakarta Utara

Warga Jakarta Utara akhir-akhir ini mengaku was-was dengan mulai seringnya turun hujan deras. Pasalnya, kondisi sejumlah kali dan waduk yang ada sudah sangat dangkal dan belum ada tanda-tanda dikeruk.

“Lihat tuh Waduk Pluit sudah airnya dangkal permukaannya dipenuhi eceng gondok lagi,” kata Richard warga Pluit, kemarin.

Selam ini kawasan Pluit dan sekitarnya dikenal rawan banjir akibat letaknya yang lebih rendah dari permukaan laut. Karena itu melihat waduk yang dangkal dan dipenuhi eceng gondok di mengaku jadi was-was.

Hal senada juga diungkapkan Cipto warga Koja yang mengaku was-was melihat hujan deras mulai sering turun. Selama ini kawasan Koja dan sekitarnya juga dikenal rawan banjir.

Padahal Kali Sunter yang berada di belakang rumahnya sudah sangat dangkal. Bahkan di beberapa bagian kali mulai terbentuk pulau-pulau lumpur dan sampah.

“Katanya kali ini mau dikeruk. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan dikerjakan,” katanya.

Kali besar lainnya di sekitar Tanjung Priok kondisinya tidak jauh berbeda. Misalnya, Kali Tiram yang saat ini sudah dipenuhi lumpur akibat puluhan tahun tidak pernah dikeruk.

Kasudin PU Tata Air Jakarta Utara Irvan Amtha ketika dikonfirmasi mengakui sejumlah waduk dan kali di wilayahnya sudah sangat dangkal. Rencananya kali-kali dan waduk itu akan dikeruk dengan biaya bantuan dari Bank Dunia.

Tapi sampai saat ini dana tersebut kabarnya belum turun sehingga pekerjaan pengerukan belum bisa dilaksanakan. “Saya berharap dana tersebut bisa secepatnya cair sehingga pengerukan bisa segera dilaksanakan,” kata Irvan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar