Jumat, 23 Oktober 2009

Warga Pulau Seribu Tidur Dalam Kegelapan

Sepekan sudah warga yang bermukim di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu tak menikmati pelayanan listrik di malam hari, menyusul gangguan pada kabel antara Teluk Naga ke Pulau Untung Jawa.

Kabel bawah laut yang mengalirkan listrik dari gardu PLN Teluk Naga, Tangerang itu mengalami gangguan. Akibatnya, pulau-pulau pemukiman di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu mengalami pemadaman total sejak Sabtu (17/10) lalu sekitar pukul 11.00. Untuk memasok listrik, Pemkab Kepulauan Seribu terpaksa memfungsikan kembali genset.

"Informasi yang saya terima, listrik padamnya lama. Kabarnya, terjadi gangguan pada kabel antara Teluk Naga ke Pulau Untung Jawa," ungkap Daim (32), warga Pulau Untung Jawa,Jumat (23/10).

Diakui Daim, hingga saat ini belum menyala kembali. Karena tidak ada aliran listrik, untuk penerangan warga terpaksa menggunakan lampu tempel. "Baru hari ini, listrik di pulau menyala karena disuplai oleh genset cadangan mulai pukul 18.00 hingga 06.00," tutur Daim.

Hal sama dikatakan Subhan (29), warga Pulau Tidung. Diakuinya, sejak terjadi pemadaman hingga sekarang lampu di Pulau Tidung mati total, karena genset cadangan juga mengalami masalah. Pemadaman ini memang tak diduga, sehingga kelurahan setempat tak bisa mengantisipasinya. "Sudah hampir seminggu kami gelap gulita, paling hanya pakai lampu tempel. Kami sangat berharap listrik bawah laut segera menyala kembali," harap Subhan.

Bupati Kepulauan seribu, Burhanuddin, mengungkapkan, listrik padam di wilayah Kepulauan Seribu Selatan terjadi sejak akhir pekan lalu. Hal itu karena kabel bawah laut yang mengaliri listrik mengalami gangguan. "Tidak jelas bentuk gangguannya, tapi kita sudah berkoordinasi dengan pihak PLN agar proses perbaikan diprioritaskan," ungkapnya.

Burhanuddin mengaku, dirinya telah memerintahkan agar camat dan lurah yang wilayahnya terjadi pemadaman, melakukan langkah antisipasi dengan memfungsikan kembali genset. "Kami belum dapat jawaban dari PLN sampai kapan terjadi pemadaman, sementara untuk penerangan tiap pulau yang masih memiliki genset, difungsikan sambil menunggu perbaikan kabel yang mengalami gangguan," jelas Burhanuddin.

Direktur PLN Area Pelayanan Jakarta Raya-Tangerang, Ikhsan, mengatakan, PLN tidak memiliki kewenangan memeriksa kondisi kabel bawah laut dari gardu Teluk Naga sampai Kepulauan Seribu Selatan. Sebab, kabel tersebut merupakan aset Pemprov DKI Jakarta yang masih dalam masa perawatan pihak Kontraktor. "PLN hanya mengaliri aliran listrik, terkait dengan kabel atau lainnya merupakan aset Pemprov DKI," jelas Ikhsan.

PLN, sambung Ikhsan, hanya dapat menyampaikan supervisi ke Pemprov DKI, terkait dengan standarisasi instalasi yang digunakan dalam program kabel bawah laut di Kepulauan Seribu. "Kami mohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang dialami masyarakat. Namun, kami akan berupaya maksimal dengan segera berkoordinasi dengan Pemprov DKI dan kontraktor program itu," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar